Dalam
hal ini Profesor Paul Anthony Samuelson, dalam Diaz Ardiansyah (2o11) seorang
ahli ekonomi dari Massachusetts Institute
of Technology (MIT), telah mengumpulkan sekurang-kurangnya enam definisi
dari berbagai ahli lain. Keenam definisi itu masing-masing adalah sebagai berikut.;
1. Ilmu ekonomi, atau ekonomi
politik (politicale conomy) adalah suatu studi tentang kegiatan-kegiatan yang
dengan atau tanpa menggunakan uang, mencakup atau melibatkan
transaksi-transaksi pertukaran antar manusia. adalah suatu studi mengenai bagaimana orang
menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber - sumber produktif
(tanah, tenaga kerja, barang-barang modal semisal mesin, dan pengetahuan
teknik) yang langka dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai bagai
barang (misalnya gandum daging, mantel, perahu layar, konser musik, jalan raya,
pesawat pembom) serta mendistribusikan (membagikannya kepada pelbagai anggota
masyarakat untuk mereka pakai/konsumsi.
3. Ilmu ekonomi adalah studi tentang
manusia dalam kegiatan hidup mereka sehari hari, untuk mendapat dan menikmati
kehidupan.
4. Ilmu ekonomi adalah studi tentang
bagaimana manusia bertingkah pekerti untuk mengorganisasi kegiatan-kegiatan
konsumsi dan produksinya.
5. Ilmu ekonomi adalah suatu studi
tentang kekayaan.
6. Ilmu ekonomi adalah suatu studi
tentang cara-cara memperbaiki masyarakat.
Ilmu Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang
kehidupan manusia dalam menenuhi kebutuhannya.Suatu ilmu yg mempelajari tingkah
laku manusia dalam menggunakan & memanfaatkan sumber alam yang ada (yang
relatif terbatas) untuk memenuhi kebutuhannya.
Ekonomi adalah sistem
aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, pertukaran, dan
konsumsi barang dan jasa. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata
Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος
(nomos), atau "peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar
diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau "manajemen rumah
tangga."
Ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam
bekerja. Ilmu yang mempelajari ekonomi disebut sebagai ilmu ekonomi. (pengertian-ekonomi.html)
Berdasar dari
uraian tersebut, Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana manusia
berusaha untuk memenuhi kebutuhan hidupanya baik secara pribadi maupun secara
berkelompok dengan memanfaatkan segala
dana, daya upaya untuk mencapai kemakmuran. Dengan demikian maka dapat
dipastikan bahwa ilmu ekonomi adalah ilmu untuk mencapai kemakmuran, baik
secara perorangan maupun dalam rumah
tangga keluarga apatah lagi rumah tangga Negara.
Dari Wikipedia Indonesia, Ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.
Kata “ekonomi” sendiri berasal
dari kata Yunani ????? (oikos) yang
berarti “keluarga, rumah tangga” dan ????? (nomos),
atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai
“aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud
dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan
data dalam bekerja. Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan
beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga
bisa dibagi menjadi positif (deskriptif)
vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan
sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori
ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti
misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik,
kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada
dasarnya ekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang
mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan
trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih
luas. Fokus analisa ekonomi adalah “pembuatan keputusan” dalam berbagai bidang
dimana orang dihadapi pada pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan,
pernikahan, kesehatan, hukum, kriminal, perang, dan agama. Gary Becker dari University of Chicago adalah seorang perintis trend ini dalam Diaz (2011). Dalam
artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak ditegaskan
melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai pendekatan
untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang digambarkan
sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Banyak ahli ekonomi mainstream merasa bahwa kombinasi antara
teori dengan data yang ada sudah cukup untuk membuat kita mengerti fenomena
yang ada di dunia. Ilmu ekonomi akan mengalami perubahan besar dalam ide,
konsep, dan metodenya; walaupun menurut pendapat kritikus, kadang-kadang
perubahan tersebut malah merusak konsep yang benar sehingga tidak sesuai dengan
kenyataan yang ada. Hal ini menimbulkan pertanyaan “apa seharusnya dilakukan
para ahli ekonomi? ” The traditional
Chicago School, with its emphasis on economics being an empirical science aimed
at explaining real-world phenomena, has insisted on the powerfulness of price
theory as the tool of analysis. On the other hand, some economic theorists have
formed the view that a consistent economic theory may be useful even if at
present no real world economy bears out its prediction.
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan
antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang
jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan
(Ingg: scarcity).
Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau "peraturan,
aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan
rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga." Sementara yang
dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi
dan data dalam bekerja.
Adapun tiga masalah pokok dalam perekonomian, yaitu1. Jenis barang dan jasa apa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana menghasilkan barang dan jasa tersebut?
3. Untuk siapa barang dan jasa tersebut dihasilkan?
Ekonomi positif adalah pendekatan ekonomi yang mempelajari berbagai pelaku dan
proses bekerjanya aktivitas ekonomi, tanpa menggunakan suatu pandangan
subjektif untuk mengyatakan bahwa sesuatu itu baik atau jelek dari sudut
pandang ekonomi. Ekonomi positif di bagi menjadi dua, yaitu ekonomi deskriptif
dan ekonomi teori.
Sedangkan ekonomi normatif adalah pendekatan ekonomi dalam mempelajari perilaku
ekonomi yang terjadi, dengan mencoba memberikan penilaian baik atau buruk
berdasarkan pertimbangan subjektif.
Berkaitan dengan sistem ekonomi, ada beberapa bentuk sistem ekonomi yang dikenal di
dunia ini, yaitu:
1.Sistem ekonomi tradisional yaitu sistem ekonomi , saat penerapan sistem ini banyak sekali ditemui pada awal kemerdekaan RI. Sampai sekarang sisa dari penerapan ini masih sering ditemukan di desa-desa. Pertanyaannya sekarang apa sesungguhnya sistem ekonomi tradisional. Cirinya adalah penggunaan adat istiadat dan kebiasaan sebagai alat untuk memecahkan masalah ekonomi.Selain itu keluarga memproduksi sendiri barang-barang dan jasa untuk kebutuhannya sendiri. Demikian juga alat-alat produksi dan modal yang digunakan adalah milik keluarga sendiri. Penggunaan tekhnologi masih sangat sederhana dan diatur menurut kebiasaannya masing-masing tanpa berhubungan dengan dunia luar, sehingga produktivitas sangat rendah. Kegiatan perekonomian hanya terpusat pada sekitar pertanian(agraris) yang sangat tradisional.
1.Sistem ekonomi tradisional yaitu sistem ekonomi , saat penerapan sistem ini banyak sekali ditemui pada awal kemerdekaan RI. Sampai sekarang sisa dari penerapan ini masih sering ditemukan di desa-desa. Pertanyaannya sekarang apa sesungguhnya sistem ekonomi tradisional. Cirinya adalah penggunaan adat istiadat dan kebiasaan sebagai alat untuk memecahkan masalah ekonomi.Selain itu keluarga memproduksi sendiri barang-barang dan jasa untuk kebutuhannya sendiri. Demikian juga alat-alat produksi dan modal yang digunakan adalah milik keluarga sendiri. Penggunaan tekhnologi masih sangat sederhana dan diatur menurut kebiasaannya masing-masing tanpa berhubungan dengan dunia luar, sehingga produktivitas sangat rendah. Kegiatan perekonomian hanya terpusat pada sekitar pertanian(agraris) yang sangat tradisional.
2. Sistem ekonomi pasar (Laissez-Faire Economy), merupakan sistem ekonomi yang
berbasis pada kebebasan individu dan perusahaan dalam menentukan berbagai
kegiatan ekonomi, seperti konsumsi dan produksi. Perekonomian akan menentukan
titik keseimbangan dengan mengandalkan kemampuan pada sistem harga, yaitu tarik
menarik antara permintaan dan penawaran. Keseimbangan harga serta jumlah barang
dan jasa dalam perekonomian dibimbing oleh sesuatu yang tidak kelihatan (invisible hand).
3. Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
3. Sistem ekonomi terpusat (sistem ekonomi sosialis) atau disebut Command Economy, yaitu sistem ekonomi dimana pemerintah membuat semua kebijakan menyangkut produksi, distribusi, dan konsumsi. Dengan kata lain, dalam sistem ekonomi sosial yang murni, pemerintah mengatur semua aspek kegiatan ekonomi.
4. Sistem ekonomi campuran yaitu gabungan dari sistem ekonomi pasar dan sistem
ekonomi terpusat. Dalam sistem ekonomi campuran, kebebasan individu dan
perusahaan dalam menentukan kegiatan ekonomi masih diakui, tetapi pemerintah
ikut campur dalam perekonomian sebagai stabilisator ekonomi dengan
memberlakukan berbagai kebijakan fiskal dan moneter.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang
paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi
juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif)
vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan
sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori
ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti
misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik,
kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada
dasarnya ekonomi — seperti yang telah disebutkan di atas — adalah ilmu yang
mempelajari pilihan manusia. Banyak teori yang dipelajari dalam ilmu ekonomi
diantaranya adalah teori pasar bebas, teori lingkaran ekonomi, invisble hand, informatic economy,
daya tahan ekonomi, merkantilisme, briton
woods, dan sebagainya.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam
konteks yang lebih luas. Fokus analisa ekonomi adalah "pembuatan
keputusan" dalam berbagai bidang dimana orang dihadapi pada
pilihan-pilihan. misalnya bidang pendidikan, pernikahan, kesehatan, hukum,
kriminal, perang, dan agama. Gary Becker
dari University of Chicago dalam Ardiansyah (2011) seorang perintis trend
ini. Dalam artikel-artikelnya ia menerangkan bahwa ekonomi seharusnya tidak
ditegaskan melalui pokok persoalannya, tetapi sebaiknya ditegaskan sebagai
pendekatan untuk menerangkan perilaku manusia. Pendapatnya ini terkadang
digambarkan sebagai ekonomi imperialis oleh beberapa kritikus.
Sejarah perkembangan ilmu
ekonomi Adam Smith sering disebut
sebagai yang pertama mengembangkan ilmu ekonomi pada abad 18 sebagai satu
cabang tersendiri dalam ilmu pengetahuan. Melalui karya besarnya Wealth of Nations, Smith mencoba mencari
tahu sejarah perkembangan negara-negara di Eropa. Sebagai seorang ekonom, Smith
tidak melupakan akar moralitasnya terutama yang tertuang dalam The Theory of Moral Sentiments.
Perkembangan sejarah pemikiran ekonomi kemudian berlanjut dengan menghasilkan
tokoh-tokoh seperti Alfred Marshall, J.M. Keynes, Karl Marx, hingga peraih
hadiah Nobel bidang Ekonomi tahun 2006, Edmund Phelps.
Secara garis besar,
perkembangan aliran pemikiran dalam ilmu ekonomi diawali oleh apa yang disebut
sebagai aliran klasik. Aliran yang terutama dipelopori oleh Adam Smith ini
menekankan adanya invisible hand
dalam mengatur pembagian sumber daya, dan oleh karenanya peran pemerintah
menjadi sangat dibatasi karena akan mengganggu proses ini. Konsep invisble hand
ini kemudian direpresentasikan sebagai
mekanisme pasar melalui harga sebagai instrumen utamanya.
Aliran klasik mengalami
kegagalannya setelah terjadi Depresi Besar tahun 1930-an yang menunjukkan bahwa
pasar tidak mampu bereaksi terhadap gejolak di pasar saham. Sebagai penanding
aliran klasik, Keynes mengajukan teori dalam bukunya General Theory of Employment, Interest, and Money yang menyatakan
bahwa pasar tidak selalu mampu menciptakan keseimbangan, dan karena itu
intervensi pemerintah harus dilakukan agar distribusi sumber daya mencapai
sasarannya. Dua aliran ini kemudian saling "bertarung" dalam dunia
ilmu ekonomi dan menghasilkan banyak varian dari keduanya seperti: new classical, neo klasik, new keynesian,
monetarist, dan lain sebagainya.Namun perkembangan dalam pemikiran ini juga berkembang ke arah lain, seperti
teori pertentangan kelas dari Karl Marx dan Friedrich Engels, serta aliran
institusional yang pertama dikembangkan oleh Thorstein Veblen dkk dan kemudian
oleh peraih nobel Douglass C. North.
Metodologi Sering disebut
sebagai The queen of social sciences, ilmu ekonomi telah mengembangkan serangkaian metode kuantitatif
untuk menganalisis fenomena ekonomi. Jan Tinbergen pada masa setelah Perang
Dunia II merupakan salah satu pelopor utama ilmu ekonometri, yang
mengkombinasikan matematika, statistik, dan teori ekonomi. Kubu lain dari
metode kuantitatif dalam ilmu ekonomi adalah model General equilibrium (keseimbangan umum), yang menggunakan konsep
aliran uang dalam masyarakat, dari satu agen ekonomi ke agen yang lain. Dua
metode kuantitatif ini kemudian berkembang pesat hingga hampir semua makalah
ekonomi sekarang menggunakan salah satu dari keduanya dalam analisisnya. Di
lain pihak, metode kualitatif juga sama berkembangnya terutama didorong oleh
keterbatasan metode kuantitatif dalam menjelaskan perilaku agen yang
berubah-ubah.
Empat aspek yang erat hubungannya
dengan metodologi dalam analisis ekonomi.
Aspek-aspek tersebut adalah:
1. Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
Aspek-aspek tersebut adalah:
1. Masalah pokok ekonomi yang di hadapi setiap masyarakat, yaitu masalah kelangkaan atau kekurangan. Berdasarkan uraian mengenai masalah ekonomi pokok tersebut akan dirumuskan definisi ilmu ekonomi.
2. Jenis-jenis analisis ekonomi.
3. Ciri-ciri utama suatu teori ekonomi dan kegunaan teori ekonomi.
4. Bentuk-bentuk alat analisis yang digunakan pakar ekonomi dalam menerangkan
teori ekonomi dan menganalisis berbagai peristiwa yang terjadi dalam
perekonomian.
5. Masalah Ekonomi dan Kebutuhan untuk Membuat Pilihan
Dalam kehidupan sehari-hari
setiap individu, perusahaan-perusahaan dan masyarakat secara keseluruhannya
akan selalu menghadapi persoalan-persoalan yang bersifat ekonomi…”Apakah yang
diartikan dengan kegiatan ekonomi?”Kegiatan ekonomi dapat didefinisikan sebagai
kegiatan seseorang atau suatu perusahaan ataupun suatu masyarakat untuk
memproduksi barang dan jasa maupun mengkonsumsi (menggunakan) barang dan jasa
tersebut.
Masalah Pokok Perekonomian: Kekurangan
dan Masalah kelangkaan
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
Masalah kelangkaan atau kekurangan berlaku sebagai akibat dari ketidakseimbangan antara (i) kebutuhan masyarakat (ii) faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang-barang tersebut adalah relatif terbatas. Oleh karenanya masyarakat tidak dapat memperoleh dan menikmati semua barang yang mereka butuhkan atau inginkan. Mereka perlu membuat dan menentukan pilihan.
Kebutuhan Masyarakat, Yang
dimaksudkan dengan kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk
mengkonsumsi barang dan jasa. Sebagian barang dan jasa ini diimport dari luar
negeri. Tetapi kebanyakan diproduksikan di dalam negeri. Keinginan untuk
memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan kepada dua bentuk:
• Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli.
• Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli.
Keinginan yang disertai dengan kemampuan untuk membeli dinamakan
permintaan efektif. Jenis-jenis Barang:
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
1. Berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia. Barang-barang tersebut dibedakan kepada barang inferior (contoh: ikan asin dan ubi kayu), barang esensial (contoh: beras, gula dan kopi), barang normal (contoh: baju dan buku) dan barang mewah (contoh: mobil dan emas).
2. Berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat. Barang-barang
tersebut dibedakan menjadi barang pribadi (contoh: makanan, pakaian dan mobil)
dan barang publik (contoh: jalan raya, lampu lalu lintas dan mercu suar).
Faktor-faktor produksi, Yang
dimaksudkan dengan faktor-faktor produksi adalah benda-benda yang disediakan
oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi
barang-barang dan jasa-jasa.
Faktor-faktor produksi yang
tersedia dalam perekonomian dibedakan kepada empat jenis, yaitu:
1. Tanah dan sumber alam, faktor produsi ini disediakan oleh alam. Faktor
produksi ini meliputi tanah, barang tambang, hasil hutan dan sumber alam yang
dapat dijadikan modal seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk
pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, faktor produksi ini bukan saja jumlah buruh yang terdapat
dalam perekonomian. Pengertian tenaga kerja meliputi keahlian dan keterampilan.
Dari segi keahlian dan pendidikannya tenaga kerja dibedakan menjadi tiga
golongan, yaitu: tenaga kerja kasar, tenaga kerja terampil dan tenaga kerja
terdidik.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan
digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang dibutuhkan.
4. Keahlian keusahawanan, faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan
pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha. Kealian
keusahawanan meliputi kemahiran mengorganisasi ketiga sumber atau faktor
produksi tersebut secara efektif dan efisien sehingga usahanya berhasil dan
berkembang serta dapat menyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
Sifat-sifat Teori Ekonomi
Sifat-sifat umum dari teori-teori di
dalam ilmu ekonomi. Setiap teori mempunyai 4 unsur penting berikut:
• Definisi-definisi yang menjelaskandengan sebaik-baiknya variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
• Definisi-definisi yang menjelaskandengan sebaik-baiknya variabel-variabel yang sifat-sifat hubungannya akan diterangkan dalam teori tersebut.
• Sejumlah asumsi-asumsi atau pemisalan-pemisalan mengenai keadaan yang harus
wujud supaya teori itu berlaku dengan baik.
• Satu atau beberapa hipotesis mengenai sifat-sifat hubungan di antara berbagai
variabel yang dibicarakan.
• Satu atau beberapa ramalan mengenai keadaan-keadaan yang akan berlaku.
Alat-alat Analisis dalam Ilmu Ekonomi
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
Ilmu ekonomi memerlukan beberapa alat analisis untuk menerangkan teori-teorinya dan untuk menguji kebenaran teori-teori tersebut. Grafik dan kurva adalah alat analisis yang utama dalam teori ekonomi. Dalam teori yang lebih mendalam, matematika dan persamaan matematika memegang peranan yang sangat penting. Di samping itu statistik adalah alat analisis untuk mengumpulkan fakta dan menguji kebenaran teori ekonomi.
Peranan Ahli Ekonomi dalam Kebijakan
Ekonomi
Tugas dari
ahli-ahli ekonomi adalah memikirkan cara-cara dengan menggunakan teori-teori
ekonomi sebagai landasan untuk menghindari pertentangan yang mungkin timbul
dalam mencapai berbagai tujuan tersebut secara serentak. Di dalam memikirkan
cara-cara mengatasi masalah ekonomi yang dihadapi dan mewujudkan tujuan-tujuan
ekonomi yang yang ditentukan, analisis yang dibuat haruslah meliputi
persoalan-persoalan berikut:
1. Tujuan-tujuan dari kebijakan yang dijalankan
2. Cara-cara yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
3. Jenis pengorbanan yang harus dibuat untuk mencapai tujuan tersebut.
4. Akibat buruk yang mungkin berlaku apabila suatu langkah atau kebijakan
ekonomi dilaksanakan.
5. Menjajaki langkah alternatif lain yang lebih baik untuk mencapai
tujuan-tujuan yang ingin dicapai.
Pembagian Ilmu Ekonomi
(Alferd W. Stonier dan Douglas C. Hague)
Descriptive Economics (ilmu ekonomi
deskriptif). Di sini dikumpulkan semua kenyataan yang penting tentang pokok
pembicaraan (topik) yang tertentu, misalnya: sistem pertanian di Bali, atau
industri katun di India. Economic Theory
(ilmu ekonomi teori atau teori ekonomi atau analisise konomi). Di sini kita
memberikan penjelasan yang disederhanakan tentang caranya suatu sistem ekonomi
bekerja dan ciri-ciri yang penting dari sistem seperti itu. Applied Economics (ilmu ekonomi
terapan). Di sini kita mencoba mempergunakan kerangka dasar umum dan analisis
yang diberikan oleh ekonomi teori untuk menerangkan sebab-sebab dan arti
pentingnya kejadian-kejadian yang dilaporkan oleh para ahli ekonomi deskriptif.